SURYA NAMASKARA
Hayyyyyy guyss..
Selamat hari Minggu dan selamat berlibur bagi yang lagi liburan dan selamat beraktifitas bagi yg beraktifitas...
Kembali lagi dengan saya Ayu Puspita Sari yang akan berbagi informasi tentang yoga, yang hari ini akan dibahas adalah SURYA NAMASKARA
Surya namaskara
Surya Namaskara adalah
teknik penting dalam melakukan yoga. Kelenturan dan penerapannya merupakan cara
yang sangat bermanfaat untuk memperoleh hidup yang sehat, kuat dan merupakan
persiapan untuk pembangkitan spiritualdan meningfkatkan kesadaran. Tahun- tahun
terakhir ini sudah semakin banyak yang telah mulai dari upacara-upacara
keagmaan dan memulai Yoga sebagai suatu cara untuk menggali dan meningkatkan
kehidupan bathin mereka. Tidak kita pungkiri di zaman modern ini kebanyakan
gaya hidup kita yang modern yang lebih menonjolkan tekanan mental, kekhawatiran
dan tampaknya permasalahan yang tak terpecahkan seperti halnya ada masalah
dengan ekonomi, hubungan pribadi dan lain-lain, yang dimana
permaslahan-permasalahn tersebut yang dapat menyebabkan seseorang bisa stress
atapun yang lainnya yang bisa terjadi.
Surya Namaskara adalah suatu lathian dari zaman prasejarah, ketika manusia
menyadari adanya kekuatan spiritual dalam dirinya sendiri, yang tercermin pada
alam semesta material. Kesadaran ini merupakan dasar daripada Yoga itu sendiri.
Surya Namaskara yang berarti ‘Penghormatan kepada Matahari’, dapat dilihat
sebagai bentuk pemujaan matahari,
Dalam tradisi Veda
pemujaan dan penghormatan matahari adalah salah satu bentuk pemujaan awal dan
ungkapan bathin paling alami yang dilakukan oleh manusia. Kebanyakan dari
tradisi kuno yang mencangkup beberapa bentuk pemujaan matahari, yang
mempersatukan berbagai lambang matahari dan para dewa, tapi tidak satupun dari
tradisi ini bertahan, terkecuali dalam budaya veda. Namun upacara pemujaan
matahari masih tetap berlangsung di Negara bagian India.
Surya Namaskara adalah sebuah rangkaian dari duabelas sikap tubuh dalam
yoga. Asana dengan membungkuk ke depan dan kebelakang bergantian, melenturkan
dan meregangkan tulang belakang dan anggota badan pada rentang maksimumnya.
Kebanyakan para pemula akan mengalami kekakuan pada tubuh mereka, dari
ketegangan otot, keketatan urat dan timbunan racun pada persendian. Kekakuan
dan kurangnya koordinasi, dan kecendrungan peregangan, semuanya dapat diatasi
dengan latihan secara perlahan-lahan, dengan menekankan pada kesadaran dan
relaksasi pada setiap sikap tubuh. Berlatih Surya Namaskara secara teratur
merupakan salah satu metode yang paling cepat untuk mendapatkan tubuh dengan
lentur.
Sebelum
Melakukan Latihan
Sebelum mengawali latihan,
berdirilah dengan kaki yang rapat, atau dengan kaki agak direnggangkan, lengan
dalam keadaan santai disisi badan. Tutuplah mata anda dan rasakanlah aktivitas
seluruh tubuh.
Rasakanlah kesadaran dari
ujung kepala anda perlahan-lahan menuju bagian bawah tubuh anda, relaksasikan
tubuh segala ketegangan yang anda rasakan pada saat anda melakukan latihan ini.
Kemudian kembangkan kesadaran seluruh badan itu sekali lagi. Kemudian sesuaikan
posisi anda sehingga merasa lebih nyaman. Sekarang bawalah kesadaran itu ke
ujung kaki anda dan rasakan telapak kaki anda menyentuh lantai. Rasakan bahwa
seluruh tubuh anda ditarik ke bawah oleh daya gravitasi dan semua ketegangan
dikepala anda akan ditarik ke bawah melalui kaki anda menuju tanah. pada saat
itu sadarilah kekuatan vital yang naik keatas tubuh anda, yang menyebabkan
tubuh dalam posisi tegak yang santai dan nyaman. Rasakanlah halini sesaat dan
kemudian anda dapat mulai untuk berlath Surya Namaskara. Tarik nafas yang dalam.
Gerakan-gerakan dalam
Melaksanakan Surya Namaskara
1. Pranamasana
(Sikap berdoa)
Pranamasana
merupakan titik awal bagi sebuah kerangka meditatif pikiran saat latihan.
Praktisi yoga harus menggunakan waktu untuk mengembangkan kesadaran nafas,
posisi tangan dan efek posisi ini pada perasaan dan tingkah laku pada pribadi
masing-masing. Untuk memulai postur ini, pertama-tama yang harus dilakukan
adalah berdiri tegak dengan kedua kaki rapat dengan meletakkan kedua telapak
tangan bersamaan di depan dada kemudian seluruh tubuh di kendorkan atau rileks.
Pada saat melatih sikap ini, nafas dalam keadaan normal, konsentrasi pada
anahata cakra, dengan mantra : OM Mitraya Namaha (Penghormatan
kepada teman semuanya).Manfaatnya sikap Pranamsana ini membentuk
suatu keadaan konsentrasi dan ketenangan alam persiapan untuk latihan yang dilakukan.
Hasta Utanasana, membantu praktisi yoga untuk meningkatkan energi pada saluran frontal, yang berasal dari muladhara ke windu dan bergerak disepanjang bagian depan tubuh. Untuk melatih gerakan ini, pertama-tama yang harus dilakukan adalah: dengan mengangkat kedua lengan sampai di atas kepala kemudian kedua lengan direnggangkan selebar bahu selanjutnya kepala ditekuk ke belakang seiring dengan arah tangan dan badan yang melengkung kebelakang, disertai dengan penarikan nafas yang pelan, lembut dan santai. Konsentrasi Pada Visuddhi cakra. Mantra : Om Ravaye Namaha (Penghormatan kepada yang bersinar cemerlang). Gerakan ini memiliki manfaat yang bagus bagi kesehatan yaitu; Merenggangkan isi rongga perut, menghilangkan kelebihan lemak, dan memperbaiki pencernaan. Melatih otot-otot lengan dan bahu, menyelaraskan urat-urat syaraf tulang belakang, dan membuka seluruh bilik paru-paru.
3. Pada
Hastana (Sikap tangan sampai kaki)
Pada hastasana metoda
asanas untuk meregangkan bagian belakang tubuh secara pelan-pelan, Gerakan
gravitasi ini diintensifkan dengan meletakan tangan di belakang kepala dalam
posisi mengunci, pertama-tama dengan membungkukan badan ke depan sampai jari
jari tangan atau kedua tangan menyentuh tanah pada tiap sisi atau di depan
kedua kaki, kemudian secara berlahan badan dan dahi menyentuh lutut. Untuk melatih
gerakan ini di usahakan santai dan tidak tegang, tahan agar kedua kaki tetap
lurus. Selama posisi membungkuk ke depan nafas di hembuskan. Perut di
kontraksikan atau dikerutkan untuk menghembuskan jumlah udara yang tertinggi.
Konsentrasi pada svadhisthana cakra. Mantra : OM Suryaya Namaha
(Penghormatan kepada ia yang menyebabkan kegiatan) Manfaatnya : melenyapkan
atau mencegah sakit perut atau berbagai penyakit perut. Mengurangi kelebihan
lemak pada daerah perut, memperbaiki pencernaan, dan membantu menghilangkan
sembelit. Memperbaiki peredaran darah, membuat tulang belakang lemas dan
menyelaraskan syaraf-syaraf tulang belakang.
Asva Sancalasana memberi
dasar bagi asana untuk memperkuat tulang belakang, pinggul, paha dan rasa
keseimbangan. Untuk melakukan postur ini pertama-tama yang harus dilakukan
adalah dengan merentangkan kaki kanan ke belakang sejauh mungkin. Pada waktu
yang sama lutut kiri ditekuk dan tahan agar kaki kiri tetap pada posisi yang
sama. Kedua lengan harus tetap lurus dan dalam posisi yang sama. Pada posisi
akhir, berat tubuh harus disangga pada kedua tangan, kaki kiri, lutut kanan,
dan jari-jari kaki kanan. Kepala harus dimiringkan ke belakang, punggung
dilengkungkan dan pandangan ditujukan ke atas. Tarik nafas ketika merentangkan
kaki kanan ke belakang. Konsentrasi pada Ajna Cakra. Mantra: Om Bhanave
Namaha (Penghormatan kepada yang menerangi) Manfaatnya: Memijat
organ-organ perut dan memperbaiki fungsinya. Otot-otot kaki akan diperkuat.
Keseimbangan urat syaraf akan tercapai.
5. Parvatasana
(Sikap gunung/semeru)
Parvatasana merupakan
postur yang sederhana untuk meregangkan kaki bagian belakang, pertama-tama
praktisi yoga meluruskan kaki kiri dan meletakannya di samping kanan.
Kemudian pantat di angkat menggantung dan turunkan kepala sehingga berada di
antara kedua lengan, tubuh harus membentuk dua sisi segitiga. Kedua kaki dan
lengan harus lurus pada posisi akhir. Dipertahankan dalam sikap ini agar kedua
tumit bersentuhan dengan tanah. Selama meluruskan kaki kiri dan membungkukkan
tubuh nafas di hembuskan. Konsentrasi : Pada Visuddhi cakra. Mantra :
Om Khagaya Namaha (Penghormatan kepada yang bergerak cepat di langit).
Manfaatnya: Menguatkan syaraf dan otot-otot pada kedua lengan dan kaki.
Melenturkan tulang belakang pada arah yang berlawanan menuju sikap sebelumnya
dan lebih jauh membantu membuatnya lemas. Menyelaraskan urat syaraf tulang belakang
dan memberikan syaraf- syaraf tersebut aliran darah yang segar.
6. Astangga
Namaskara (Pemberian hormat dengan 8 Anggota badan)
Rendahkanlah tubuh ke tanah
sehingga pada posisi akhir hanya jari-jari kedua kaki, kedua lutut, dada, kedua
tangan, dan dagu yang menyentuh tanah. Pinggul dan perut harus sedikit diangkat
menjauhi tanah. Selama melakukan sikap ini nafas dihembuskan dan kosong ( tanpa
bernafas). Mantra: Om Pusne Namaha (Penghormatan kepada pemberi
kekuatan) Manfaatnya: Menguatkan otot-otot kaki dan lengan, memperkuat dada.
7. Bhujangga
Sana (Sikap Kobra)
Untuk melatih sikap Bhujangga
Sana pertama-tama tubuh diangkat dengan tangan yang menopang pinggang
dengan meluruskan kedua tangan, kemudian kepala dilenturkan ke belakang, ketika
mengangkat tubuh dan melengkungkan punggung nafas ditarik. Selama melatih sikap
ini konsentrasi pada svadhisthana cakra. Mantra :Om Hiranya Garbhaya Namaha (Penghormatan
kepada diri kosmis keemasan). Penekanan yang dilakukan pada asanas ini membantu
melancarkan darah yang berhenti dari orang-organ perut dan mendorong aliran
darah segar. Sikap ini sangat bermanfaat menghilangkan semua penyakit perut,
termasuk ketidak mampuan mencerna dan sembelit. Dengan melengkungkan punggung
dapat melatih tulang belakang, membuat otot-otot lemas dan yang paling penting
memberikan kekuatan kembali pada syaraf-syaraf tulang belakang.
8. Parwatasana
(Sikap Gunung)
Tingkatan ini merupakan
pengulangan dari posisi 5. Dari posisi punggung yang dilengkungkan atau yang
sering disebut dengan sikap gunung. Selama mengangkat pantat nafas di
hembuskan, konsentrasi : pada Visuddhi cakra. Mantra: Om Maricaye
Namaha (Penghormatan kepada penguasa fajar).
9. Aswasancalasana
(Sikap menunggang kuda)
Sikap ke sembilan ini sama
dengan postur 4, dengan menekuk kaki kiri dan membawa ke depan sehingga berada
dekat kedua tangan, kemudian di turunkan berlahan-lahan secara serentak lutut
kanan, sehingga menyentuh lantai. ketika merentangkan kaki kanan ke belakang
nafas ditarik secara berlahan dan santai. Konsentrasi : pada ajna cakra.
Matra : Om Adityaya Namaha (Penghormatan kepada Putra Aditi)
Aditya adalah salah satu nama dari ibu kosmis tak terbatas.
10. Pada
Hastana (Sikap tangan sampai kaki)
Sikap Pada Hastana
merupakan pengulangan dari posisi 3, pertama-tama yang harus dilakukan oleh
praktisi untuk melatih sikap ini adalah dengan meletakan kaki kanan di samping
kaki kiri, kemudian kedua kaki diluruskan dan secara berlahan dahi deket bahkan
menyentuh lutut tanpa menekuk kaki atau lutut. Dalam melatih sikap ini
hendaknya tidak di paksakan, dilatih secara pelan sehingga mencapai kelenturan
yang diharapkan. Selama membungkuk ke depan peserta yoga menghembuskan
nafas secara pelan dan santai. Konsentrasi pada svadhisthana cakra.
Mantra: OM Savitre Namaha (Penghormatan kepada ibu yang penuh
kebijakan).
11. Hasta
Utanasana (Sikap kedua lengan terangkat)
Asanas
ini merupakan pengulangan dari pose 2, untuk melatih sikap ini peserta yoga
meluruskan seluruh tubuh dan mengangkat kedua lengan keatas kepala Kedua lengan
direnggangkan selebar bahu kemudian kepala dan kedua lengan dilengkungkan
sedikit ke belakang sesuai dengan kelenturan praktisi. Tarik nafas ketika
mengangkat kedua lengan. Konsentrasi pada Visuddhi cakra. Mantra :Om
Arkaya Namaha (Penghormatan kepada yang pantas dipuji).
12. Pranamasana
(Sikap berdoa)
Inilah sikap terakhir dan sama
seperti posisi 1, Bawalah kedua tangan di depan dada dan dengan meletakan kedua
telapak tangan bersama-sama ( sikap anjali ) kemudian kendorkan seluruh tubuh,
nafas di hembuskan selama melatih sikap akhir ini. Konsentrasi pada anahata
cakra. Mantra :OM Bhaskaraya Namaha (Penghormatan kepada yang
membawa pada pencerahan).
Daftar pustaka
Sujana, I Made, dkk. 2012. Yoga. Denpasar: Hanuman Sakti
Read
Komentar
Posting Komentar